Minggu, 20 April 2008

Wahai kekasihku....

Kekasihku sayang,

Aku tidak tahu siapa kau, atau dimana atau kapan kita akan bertemu, tapi yang jelas aku berharap tak lama lagi.

Aku berdoa semoga ketika kita bertemu dan saling jatuh cinta, kau akan mencintaiku, karena diriku, dan tidak mengharapkan seseorang yang lebih kurus atau lebih cantik.

Kuharap kau takkan membandingkanku dengan perempuan-perempuan yang mungkin punya senyum yang lebih menawan. Kuharap kau akan membuatku tertawa, merawatku kalau aku sakit, dan bisa dipercaya.

Kuharap kau akan ingat bahwa aku lebih suka daisy daripada mawar, dan bahwa warna kesukaanku berubah sesuai suasana hatiku.

Kalau kita pergi berkencan, kau tidak perlu memeras otak memikirkan akan membawaku kemana; yang penting aku akan bersamamu.

Kalau aku menangis, ketahuilah penyebabnya bukan kau, yang penting kau memelukku erat-erat, dan aku akan cepat sembuh. Dan jika penyebabnya kau, aku tetap akan sembuh.

Dan jika kita memutuskan untuk berpisah, pahamilah bahwa aku mungkin akan terluka, tapi aku ingin menjadi temanmu jika kauizinkan. Aku berjanji akan ingat bahwa kau juga punya perasaan, meskipun kau takkan pernah mengakuinya.

Beritahu aku jika ada perbuatanku yang mengganggumu, atau jika ada sesuatu yang terasa tak pas. Aku ingin kau selalu bersikap jujur kepadaku.

Jika aku mengalami hari yang tidak menyenangkan, kuharap kau akan menghujaniku dengan keyakinan dan senyum.

Kuharap kau tidak berpikir aku meminta terlalu banyak darimu. Kuharap kau mengerti aku agak gugup dan sangat takut.

Aku ingin bisa mengatakan bagaimana atau kapan kita akan bertemu, dan apakah kita akan selamanya saling mencintai… namun aku tak bisa mengatakannya, karena hanya Tuhan yang tahu.

Tapi aku akan berusaha sebaik mungkin untuk bersikap baik dan sangat mencintaimu karena dirimu seutuhnya, tanpa berharap terlalu banyak darimu. Terima kasih karena telah mendengarkan; hanya ini yang aku minta.

Milikmu selamanya,
Aku

Tidak ada komentar: